Globalradio.co.id-“Ipar Adalah Maut” adalah sebuah novel yang menarik perhatian publik karena diangkat dari kisah nyata yang menggetarkan hati.
Ditulis oleh Eliza Sifa, cerita ini awalnya dipopulerkan melalui TikTok dan telah menarik banyak perhatian karena tema perselingkuhan dan pengkhianatan yang diusungnya. Berikut adalah pembahasan lebih mendalam mengenai beberapa topik yang terkait dengan novel ini.
Sinopsis Singkat
Cerita “Ipar Adalah Maut” berpusat pada rumah tangga Nisa dan Aris yang awalnya harmonis dan bahagia. Mereka memiliki seorang anak perempuan dan menjalani kehidupan yang tampak sempurna. Namun, situasi mulai berubah ketika Rani, adik Nisa, datang untuk tinggal bersama mereka.
Tanpa sepengetahuan Nisa, Aris mulai menjalin hubungan terlarang dengan Rani. Hal ini menimbulkan ketegangan dan konflik yang mengancam keutuhan keluarga mereka.
Link Baca Novel Ipar Adalah Maut
Saking viralnya novel yang satu ini, maka tidaklah mengherankan ingin mengetahui bagaimana isi dari novel tersebut. Oleh karena itu anda dapat melihatnya lewat link berikut ini: https://www.gramedia.com/products/ipar-adalah-maut
Fakta Menarik Novel Ipar Adalah Maut
Diangkat dari Kisah Nyata
Novel ini berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh seorang netizen, yang kemudian diceritakan oleh Eliza Sifa melalui serangkaian video pendek di TikTok. Kisah ini begitu menarik sehingga banyak netizen yang bersimpati dan bahkan berbagi pengalaman serupa.
Judul dari Hadis
Judul “Ipar Adalah Maut” diambil dari sebuah hadis yang memperingatkan akan bahaya hubungan dengan ipar yang bukan mahram. Hal ini memberikan konteks religius dan budaya yang kuat terhadap tema perselingkuhan yang diangkat dalam cerita.
Mengutip dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hamwu (ipar) adalah maut” (HR. Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 2172). Hadis ini mengingatkan untuk lebih berhati-hati dalam berhubungan dengan kerabat dekat istri yang bukan mahram.
Adaptasi Film
Popularitas cerita ini tidak hanya berhenti di novel, tetapi juga diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Film ini semakin memperluas jangkauan kisah Nisa, Aris, dan Rani, serta memberikan interpretasi visual yang mendalam mengenai pengkhianatan dalam keluarga. Hanung Bramantyo juga menjelaskan bahwa film ini akan menampilkan berbagai aspek yang bisa membuat penonton mengambil banyak nilai dan makna untuk lebih mawas diri terhadap perselingkuhan .
Pesan Moral
Melalui “Ipar Adalah Maut,” Eliza Sifa berusaha menunjukkan dampak negatif dari perselingkuhan dan pengkhianatan, terutama ketika melibatkan orang-orang terdekat.
Novel ini juga mengingatkan pembaca untuk berhati-hati dalam menjaga hubungan dan menghormati nilai-nilai keluarga serta etika sosial yang ada. Hanung Bramantyo dalam film adaptasinya menekankan bahwa pengkhianatan sering kali berawal dari tindakan atau kebiasaan yang dianggap biasa oleh masyarakat, tetapi sebenarnya bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama .
Ipar Adalah Maut adalah sebuah karya yang tidak hanya menarik perhatian karena cerita dramatisnya, tetapi juga karena pesan moral yang disampaikannya. Dengan latar belakang kisah nyata dan adaptasi yang sukses ke layar lebar, novel ini menjadi bukti kuat bahwa cerita tentang hubungan dan nilai-nilai keluarga masih sangat relevan dan penting dalam kehidupan kita.