Kerja Nyata “ABM” Dalam Membangun Sulawesi Barat Selama 4 Tahun

Senin, 27 Sep 2021 - 00:00 WIB

SULBAR--Empat tahun kepemimpinan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, berbagai program baru telah diluncurkan untuk membangun Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi. Ali Baal dilantik pada 12 Mei 2017 oleh Presiden Joko Widodo.

 

Ali Baal pun memaparkan keberhasilannya selama empat tahun memimpin Sulawesi Barat melalui Visi dan Misi pembangunan di Sulawesi Barat

yakni Maju dan Malaqbi Selama empat ia mengkalaim sejumlah programberhasil dilaksanakan.

 

Menurut Ali Baal, Visi pembangunan yang Maju, artinya ia bersama masyarakat berkomitmen untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat yang

sejajar dengan provinsi lainnya yang didukung oleh konektivitas wilayah dan daya saing yang tinggi, serta berorientasi pada lingkungan.

 

Kemudian Malaqbi, yang diartikan dengan komitmen untuk menjadikan tata kelola pemerintahan yang baik, berlandaskan kearifan local dengan dukungan masyarakat yang berpengetahuan, berketrampilan, berbudaya dan

reliius.

 

Sementara Misi Pembangunan menurut Ali Baal, antara lain yakni mendorong pengrusutamaan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan yang

Berkelanjutan, Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inovatif dan Berdaya Saing Tinggi, Membangun dan Menguatkan Konektivitas Antar

Wilayah Berbagai Unggulan Strategis, Mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan membangun SDM berkualitas dan berbudaya.

 

“Dari Visi dan Misi selama empat tahun kerja nyata dalam membangun Sulbar, kami juga membuat beberapa program, yang tercakup dalam

program yang namanya Tujuan dan Sasaran pembangunan, Capaian IKU, selanjutnya Evaluasi Janji Kerja,” jelas Ali Baal

 

Sementara untuk Capaian Kinerja pada Misi Pertama Menurut Ali Baal, khususnya dibidang pembangunan SDM pada komponen IPM tahun 2020 mencapai 66,1, Rata-rata lama Sekolah mencapai 7,89 tahun, kemudian harapan lama sekolah 12m 77 tahun. Sementara angka harapan hidup saat lahir 65,06 tahun dan pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan Rp.9.168.000.

 

“Disisi lain angka kriminilatas di Sulbar pada tahun 2017 target 15,35, capaian 15,35, tahun 2018 target 16,01, capaian 14,61, tahun 2019 target 15,81, capaian 13,84, kemudian pada tahun 2020 target 15,81, dan capaian 13,04,” ungkapnya.

 

Lanjut Ali Baal menjelaskan, untuk perkembangan Pendidikan di Sulawesi Barat selama, rata-rata lama sekolah 7,73 tahun, harapan lama seklah

12,62 tahun. Sedangkan ditinjau dari peningkatan mutu pendidikan ada peningkatan melalui OSN, Bimtek Guru berprestasi, PKG, Pemilihan Guru

Berprestasi Peningkatan Kompetensi Guru dan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah.

 

“Bidang pendidikan menengah kami telah membangun gedung sekolah 12 unit, penambahan ruang kelas 84 ruangan, pembangunan ruang praktek laboratorium 107 ruangan, rehabilitasi sedang maupun berat 199 ruangan, pembangunan saran sekolah 12 item dan pengadaan sarana 158

paket. Sedangkan pendidikan luar biasa pembangunanya juga mengalami peningkatan,” ujarnya.

 

Ali Baal menmbahkan, mengenai kesehatan di wilayah Sulbar juga mengalami peningkatan yang signifikan, diantaranya pada usia harapn

hidup 64,82 tahun, kemudian kepersertaan penduduk dalam jaminanbkesehatan 81,82 persen, ada peningkatan sebesar 17,79 poin dalam 3

tahun.

 

“Didalamnya termasuk akreditasi puskesmas mengalami peningkatan dari 95 unit Puskesmas, ada 85 unit yang sudah terakreditasi, kemudian

kesehatan untuk masyarakat pemicuan jamban sehat 77 desa, 6 kabupaten, pendampingan ibu hamil dan bayi resiko tinggi 5,027 orang, layanan

kesehatan mobile untuk 12 desa dan 6 kabupaten, kemudian layanan RSUD ada tingkat C, tingkat akreditasi RS Utama, sementara rata-rata

kepuasan pelayanan rumah sakit 88,67 persen,” terangnya.

 

Dibidang pembanungan Insfra struktur di Sulawesi Barat dari tahun 2017bsampai sekarang jauh lebih pesat perkembangannya, sejumlah bangunan

pemerintah mengalami kemajuan, insfra struktur jalan juga mengalami peningkatan yang signifikan.

 

“Dibidang pertanian dan perkebunan juga mengalami peningkatan, obyek wisata, kelautan dan perikanan, ketahanan pangan, termasuk

perdagangan, perindustrian, koperasi dan UKM. Kemudian ketenagakerjaandan transmigrasi, terakhir bidang social. Terakhir pengangguran juga

mulai berkurang dari tahun ke tahun,” pungkasnya