Sapardi Djoko Damono lahir di Solo tanggal 20 Maret 1940. Sapardi telah menerbitkan lebih dari 50 buku berbagai jenis: puisi, cerpen, dan teori sastra, dan telaah budaya – karya asli maupun terjemahan. Buku puisi pertama yang berjudul duka-Mu abadi (1969) diterbitkan oleh sahabatnya, Jeihan Sukmantoro; sesudah itu berturut-turut yang terbit dua buku, Mata Pisau dan Akuarium (1974) oleh sebuah penerbit indie, Puisi Indonesia. Kumpulan puisi Hujan Bulan Juni, Melipat Jarak, Perahu Kertas, Sihir Hujan, Ayat-ayat Api, Namaku Sita, Sutradara itu Menghapus Dialog Kita, Kolam, dan Perihal Gendis terbit berturut-turut sampai tahun 2019. mBoel 80 sedang menunggu giliran.
Sapardi juga telah menerbitkan dua trilogi novel, Trilogi Soekram danHujan Bulan Juni, dan dua novel, Suti dan Segi Tiga di samping beberapa buku cerpen antara lain Sepasang Sepatu Tua dan Menghardik Gerimis.Sejak tahun 1968 ia menerbitkan beberapa buku esai dan buku teori sastra antara lain Sosiologi Sastra, Tirani Demokrasi, dan Ideologi, Politik, dan Sastra Hibrida, serta Sihir Rendra: Permainan Makna. Ia pernah menjadi koresponden sebuah jurnal ilmiah terbitan SOAS, London, dan menjabat sebagai dekan FIB-UI.
Kegiatannya itu telah memberinya penghargaan, antara lain Life-time Achiement Awards dari Freedom Institute (2013), Akademi Jakarta (2012), Majlis Sastera Asia Tenggara (2014), The Habibie Center (2016), dan Ubud Writers and Readers Festival (2018).
(Foto oleh Darwis Triadi)
|