Michael Jordan Dituduh Berbohong

Selasa, 30 Nov 1999 - 00:00 WIB

CHICAGO – Legenda basket dunia, Michael Jordan, tengah menjadi sorotan lantaran film dokumenternya yang berjudul The Last Dance baru saja selesai ditayangkan. Film itu pun mendapat respons positif dari banyak pihak dan demam Michael Jordan kembali mewabah.

Kendati demikian, seorang jurnalis NBA, Sam Smith, menuduh Jordan telah berbohong dalam film dokumenternya tersebut. Smith berani berkata seperti itu karena ia merupakan jurnalis yang fokus membahas Chicago Bulls, termasuk ketika Jordan masih berkiprah di sana. Jadi, ia mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi.

Smith menerangkan, kebohongan yang dibuat Jordan dalam film dokumenternya ini bukanlah sesuatu yang besar. Akan tetapi, karena film ini membawa embel-embel ‘berdasarkan kisah nyata,’ maka ia sedikit terganggu jika ada hal yang tidak sesuai dengan kebenaran yang sesungguhnya.

Salah satu hal yang disorot oleh Smith adalah mengenai pengakuan Jordan soal keracunan makanan saat pertandingan ‘The Flu Game.’ Menurut Smith, Jordan tak pernah keracunan makanan. Saat itu, Jordan mengalami sakit karena menderita penyakit ketinggian (altitude sickness), bukan karena keracunan sehabis memakan pizza.

“Ada beberapa hal dalam film dokumenter itu, apa yang saya lihat, saya tahu, bahwa dia mengarang atau berbohong. Anda tahu, tidak ada hal-hal besar, tetapi rasanya seperti, ketika sebuah film TV muncul, dan mereka berkata, ini didasarkan pada kisah nyata, itulah. Itu berdasarkan kisah nyata,” ungkap Smith, seperti dilansir dari Awful Announcing, Sabtu (23/5/2020).

“Secara garis besar memang sesuai dengan apa yang terjadi, tetapi banyak detail, seperti pizza, racun, itu omong kosong. Ada beberapa hal lain yang tidak akan saya bahas," lanjutnya. Menurut Smith, hal itu bukan hal besar, tetapi hal pada akhirnya adalah kebohongan yang sepenuhnya terang-terangan.

"Dia sedang sakit. Tidak ada pertanyaan soal itu. Saya pikir dia memiliki sesuatu yang tidak gagah seperti mungkin beberapa episode lainnya. Apa yang mereka lakukan, mereka akan pergi ke Park City di pegunungan, di area ski, untuk tinggal. Jadi mereka harus berlatih di Salt Lake City. Jadi, mereka terus masuk dan keluar, masuk dan keluar. Dan saya pikir itu adalah penyakit ketinggian. Gejala-gejala yang ia miliki cocok, jauh lebih dari apa pun yang ia miliki. Ada semacam penyakit. Tidak ada pertanyaan, dia sakit saat itu. Saya tidak akan menyangkal itu. Dia memang benar. Dia sakit. Tapi dia tidak diracuni," pungkas Smith.

(*)