Berdasarkan novel HUJAN BULAN JUNI karya Sapardi Djoko Damono. Pingkan (Velove Vexia), dosen muda Sastra Jepang Universitas Indonesia, mendapat kesempatan belajar ke Jepang selama 2 tahun. Sarwono (Adipati Dolken) nelangsa mendengar kabar ditinggal Pingkan, yang selama ini hampir tidak pernah lepas dari sampingnya.
Sarwono ditugaskan Kaprodinya untuk presentasi kerjasama ke Universitas Sam Ratulangi Manado. Sarwono pun membawa Pingkan sebagai guide-nya selama di Manado. Pingkan bertemu keluarga besar almarhum ayahnya yang Manado. Ia mulai dipojokkan oleh pertanyaan tentang hubungannya dengan Sarwono. Apalagi kalau bukan masalah perbedaan yang di mata mereka sangat besar.
Bukannya Pingkan (dan Sarwono) tidak menyadarinya. Mereka sudah terlanjur nyaman menetap bertahun-tahun di dalam ruangan kedap suara bernama kasih sayang, sebuah synopsis dari Film Hujan Bulan Juni HUJAN BULAN JUNI juga merupakan sebuah puisi yang terdapat dalam film ini dan juga diadaptasikan menjadi sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Ghaitsa, bernuansa akustik Ghaitsa berhasil membuat Puisi Hujan Bulan Juni lebih mengeksplor sisi musikalitasnya dan membuat emosi dari puisi tersebut lebih keluar terutama untuk para pendengar single Hujan Bulan Juni ini.
Lirik Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Social Media
https://www.instagram.com/ghaitsakenang/?hl=en
https://twitter.com/ghaitsaputeri?lang=en
Aktivasi RBT “Hujan Bulan Juni”
XL : ketik HUJANJUNI kirim 1818
Telkomsel : ketik HUJANJUNI kirim ke 1212
Indosat : SET (SPASI) HUJANJUNI kirim sms ke 808
Official Video