Wow, Singapura Kembali Raih Predikat Kota dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Dunia

Senin, 27 Mar 2017 - 10:36 WIB

JIKA Anda berpikir kota di negara-negara Eropa atau Amerika merupakan kota dengan biaya hidup paling mahal, mungkin kini Anda harus mengubah pikiran tersebut. 

Untuk tahun ini Asia mendominasi atas indeks biaya hidup termahal, dan nyatanya Eropa dan Amerika merosot ke peringkat terbawah. Sebagaimana dilansir TheEconomist, Minggu (26/3/2017), Singapura lah yang membawa Asia memiliki kota dengan biaya hidup yang mahal.

Tak dinyana, Singapura dapat mempertahankan gelar sebagai kota paling mahal di dunia untuk 4 tahun berturut-turut. Menurut badan survei biaya hidup dari Economist Intelligence Unit yang membandingkan harga dari 160 barang dan jasa di 133 kota di seluruh dunia, menemukan bahwa Singapura memiliki indeks biaya hidup 20 persen lebih mahal dari New York dan 5 persen daripada Hong Kong, yang terletak di peringkat kedua.

Kemudian, ada Jepang yang sedang dalam pemulihan kekuatan mata uang yang menyebabkan meningkatnya biaya hidup di Osaka dan Tokyo. Dilanjutkan dengan Seoul yang masuk dalam peringkat ke 5. Dengan indeks ini sama artinya bahwa Asia sekarang telah memimpin, sekiranya terdapat lima dari enam kota yang paling mahal di dunia.

Hal ini kontras dengan penurunan bertahap untuk kota-kota di Eropa dibanding satu dekade lalu. Sebenarnya penyebabnya bisa dilihat dari 'kasar mata', seperti Inggris yang mengalami depresiasi setelah referendum Brexit yang mengakibatkan London dan Manchester turun tajam ke peringkat bawah. Untuk London sendiri ini merupakan posisi terendah dalam 20 tahun.

Kota-kota di Amerika juga telah jatuh ke peringkat bawah. Seperti New York yang mengawali di peringkat ke 9 kemudian diikuti Los Angeles di peringkat 11 dan Washington DC peringkat 28.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Jakarta ternyata masih dalam lingkaran kota dengan biaya hidup yang rendah dengan peringkat ke 82 dari indeks 133 negara tersebut.

(okezone/ren)