Insomnia Bikin Berat Badan Naik Loh

Sabtu, 18 Peb 2017 - 20:30 WIB

PADA normalnya, manusia perlu menghabiskan waktu tidur sekira 7-9 jam untuk istirahat. Tapi kenyataannya, ada saja masalah yang membuat Anda kesulitan terlelap di malam hari. Dampaknya, Anda bisa mengalami masalah obesitas. Kok bisa?

Tidak disadari, ketika seseorang mengalami masalah kesulitan tidur, tubuh cenderung lebih lapar. Sebab, tubuh memproduksi hormon ghrelin dan leptin. Keduanya berperan dalam mengatur rasa lapar dan kenyang.

Hormon ghrelin akan memicu tubuh manusia merasa lapar. Ketika perut terasa begitu lapar, penyebaran hormon ghrelin pun meningkat. Lain halnya, hormon leptin. Hormon ini memberi sinyal kepada tubuh bahwa perut sudah kenyang.

Produksi hormon leptin ini dipengaruhi oleh pola tidur yang baik, sehingga pola makan Anda teratur. Saat tubuh memiliki pola dan jadwal tidur yang kacau, hormon leptin akan memberi sinyal kepada Anda untuk terus makan, karena rasa kenyang belum terpenuhi.

Menurut University of Chicago, kondisi ini diasebut "kebingungan metabolik". Ketika 4 hari saja Anda mengalami kesulitan tidur. Hal ini memengaruhi penurunan hormon insulin sekira 30 persen. Gangguan insulin ini aulit memecah lemak, sehingga mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh.

Kerja hormon yang kacau dan penurunan hormon insulin ini memicu Anda untuk makan lebih banyak di malam hari. Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu lama, jangan heran tubuh Anda mengalami kenaikan berat badan. Maka bisa diaimpulkan, kesulitan tidur membuat metabolisme tubuh tidak bekerja dengan baik.